Tanggamus — Pelapor mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilaporkanya dengan nomor :LP/GAR/B-80/XI/2024/SPKT/POLSEK WONOSOBO/POLRES TANGGAMUS/POLDA LAMPUNG. Tertanggal 17 Nopember 2024 yang lalu, kini sudah berhasil diungkap dan ditangkap oleh polisi, Pelapor ungkapkan rasa syukur dan mengapresiasi kinerja kepolisian sektor Banjar Negoro kecamatan Wonosobo kabupaten Tanggamus Lampung. Sabtu 18/01/2024.
Misyadi ayah dari Rifdah sebagai pelapor menceritakan tentang kronologis kejadian itu kepada awak media, bahwa dirinya sudah mendampingi anaknya sebagai pemilik Handphone yang hilang dicuri orang dirumah pada malam hari yang terjadi pertengahan bulan Nopember 2024.
” Sebenarnya saya bersama anak gadis saya si Rifdah sudah melapor ke polisi sektor Banjar Negoro, karna mengingat kejadian seperti ini sudah berulangkali terjadi dirumah saya, beberapa bulan yang lalu kejadian serupa terjadi dirumah saya lalu pelakunya ketahuan, oleh Kepala Pekon (desa) Basir dilakukan rembuk Pekon dan pelaku berjanji tidak akan mengulangi lagi, bila pelaku mengulangi maka orang tua pelaku sendiri yang akan mengantarkan anaknya ke kantor polisi, lalu kejadian yang ketiga kalinya ini HP anak saya yang hilang dicuri sementara di HP itu ada akun DANA yang isi saldonya melebihi dari harga HP yang hilang itu, Lantaran itulah kami memutuskan untuk membuat Laporan resmi ke APH, “ungkep Pelapor.
Pelaku sudah tertangkap.
Ditambahkan oleh pelapor bahwa dirinya merasa senang dan bersyukur serta mengapresiasi kinerja kepolisian sektor Banjar Negoro Atas Gerak Cepat Menangkap Terduga Pelaku Curat. Namun dirinya dan keluarga sebagai korban dan sebagai pelapor merasa agak aneh dan merasa janggal, mengingat ada diantara diduga pelaku yang masih melenggang santai seolah tak bersalah.
“Kami merasa sangat senang dan bersyukur serta mengapresiasi kinerja polisi yang sudah bekerja keras mengungkap dan menangkap pelakunya, Namun kami agak aneh,kenapa si MD sama si NB masih melenggang santai seolah tak bersalah sementara mereka berdua itulah yang disebut-sebut namanya oleh pelaku lainnya yang sudah terlebih dahulu ditangkap. Apakah karena MD merupakan anak dari seorang Kepala Pekon (desa) . Kami gak terima kalau begini caranya.
Seharusnya tangkap aja dulu siapa saja yang terlibat dalam kasus ini, dan berharap polisi bisa tegak lurus dan tanpa pandang bulu.”tambahnya.
Disisi lain Kapolsek Wonosobo kabupaten Tanggamus Iptu Tjasudin memaparkan saat dikonfirmasi via WhatsApp bahwa mereka sedang mencoba langkah persuasif dan membujuk keluarga terduga pelaku agar mau menyerahkan anak mereka sendiri tanpa dilakukan penangkapan.
” Siap,,,kita masih pendekatan persuasif bang..
Supaya Kakon menyerahkan . Tapi kalau sudah dikasih bts waktu belum juga diserahkan..
Baru kita lakukan upaya paksa,” Tegas Iptu Tjasudin.(***)
