GUNUNGSUGIH – Anggaran kerja sama Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Lampung Tengah (Lamteng) akan mengalami pengembalian ke negara atau Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).
Hal itu, dikarenakan tidak sesuainya anggaran yang ditawarkan oleh Diskominfotik Lamteng kepada perusahaan media. Sehingga, para perusahaan media menolak keras kerja sama tersebut di Tahun 2023.
Agus Setiawan salah satu wartawan dari Koran Harian Momentum yang bertugas di Lamteng menjelaskan bahwa penolakan kerja sama ini dikarenakan Diskominfotik Lamteng memberikan satuan harga ukuran halaman yang tidak sesuai. Dimana setiap perusahaan telah menentukan harga dalam ukuran.
“Harian Momentum sendiri telah menentukan untuk satu halaman warna dengan harga Rp15 juta, tapi Diskominfotik Lamteng malah memberi penawaran Rp7,5 juta. Dimana kalau tidak mau, pihak perusahaan tidak bekerjasama dengan Dinas tersebut. Dengan keputusan sepihak ini, saya menilai Diskominfotik Lamteng semena-mena atau semau-mau,” tegas Agus Setiawan, Sabtu (16/09/2023).
Agus Setiawan mengatakan, bahwa Diskominfotik Lamteng perlu dievaluasi cara kerjanya atau perlu duduk bersama dengan perusahan media dalam menentukan satuan harga ukuran halaman. Sehingga, publikasi terkait kegiatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bisa terekspose kepada masyarakat luas.
“Menurut saya peran media sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Dimana berbagai kesuksesan Pemkab Lamteng akan percuma jika tidak dipublikasikan atau menjadi konsumsi sendiri. Sehingga, perlu dievaluasi Diskominfotik Lamteng ini mulai dari Kadisnya sulit ditemui dan stafnya semau-mau memberikan penjelasan terkait kerja sama ini,” ujarnya.
Agus Setiawan berharap Kadis serta Kepala Bidang (Kabid) Diskominfotik Lamteng segera diganti oleh Bupati Lamteng Musa Ahmad agar keharmonisan antara Pemkab Lamteng dan media tetap terjaga kedepannya.
Sementara itu, Kabid Layanan Informasi dan Komunikasi Publik Andi Nazola mengungkapkan bahwa harga yang ditawarkan kepada media sudah sesuai dengan kemampuan keuangan Diskominfotik Lamteng. “Bagi media yang tidak mau ya tidak apa-apa. Kalau dipaksakan kami mau bayar pakek apa? Masak mau pakek gajih saya,” jelasnya.
Andi Nazola menambahkan ketika media yang tidak melakukan kerja sama anggaran dari media tersebut akan di SILPA kan. “Kalau pihak media gak mau kerja sama, anggarannya akan kami pulangkan ke nagara atau di SILPA kan. Karena kami gak mau nombok,” pungkasnya. (*)