Lampung Utara, Reviewindonesia.id – Pemerintah Desa Taman Jaya, Kecamatan Kotabumi Selatan menyelenggarakan Musyawarah Rencana dan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) dan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Kegiatan ini berlangsung guna menunjang pembangunan desa untuk tahun 2023, serta perencanaan untuk dibawa ke tingkat kecamatan maupun di kabupaten. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Taman Jaya. Selasa (20/9)
Hadir pada kegiatan tersebut, Camat Kotabumi Selatan, Dedi Nurman, ST., MH; Kepala Desa Taman Jaya, Burhan, ST; Babinsa, Serma Sulaiman Hadi, Ketua TP-PKK Kecamatan Kotabumi Selatan, Selni Yusnita, S.Pd, Sekretaris Desa, Munawir; Pendamping Kecamatan, Rifna, SP, pendamping desa, Kepala Dusun, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta masyarakat lainnya.
Kemudian dalam sambutannya, Dedi Nurman selaku Camat Kotabumi Selatan berharap hasil kesepakatan Musrenbangdes ini merupakan kesepakatan bersama sehingga dapat diterima oleh semua pihak. Untuk usulan infrastruktur jalan, dirinya akan berusaha mengawal nantinya baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten.
“Selamat bermusyawarah, semoga hasilnya nanti adalah hasil yang terbaik menurut kita bersama maupun bagi Allah SWT,” ujarnya.
Kemudian Ripna selaku pendamping kecamatan menguraikan arah kebijakan penyerapan Dana Desa masih mengacu pada pembagian BLT bagi penerima yang termasuk kategori miskin ekstrim, ketahanan pangan dengan membuka jalan usaha tani contohnya, pencegahan stunting, desa wisata serta pemulihan ekonomi melalui BUMDES.
“Bagi masyarakat silahkan usulkan kegiatan yang akan dibahas nantinya,” ucapnya
Pada kesempatan ini, Burhan menyampaikan selamat datang pada camat Kotabumi Selatan yang baru, yakni Dedi Nurman, ST., MH. Dirinyalah pula menyampaikan juga bahwa Desa Taman Jaya menjadi Desa secara definitif tahun 2000 dan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Namun infrastruktur guna menunjang mobilisasi hasil panen masih tidak memadai. Oleh sebab itu, masyarakat Desa Taman Jaya sangat menginginkan infrastruktur jalan terutama dapat terealisasi.
“Besar harapan kami, akses jalan yang merupakan wewenang dari pihak kabupaten, dapat terfasilitasi sehingga akses menuju desa kami dapat meningkat kualitasnya”, ungkapnya.
Lanjut Burhan juga menjelaskan pembangunan fisik di Desa Taman Jaya pada tahun 2023 masih menunggu lebih lanjut apakah Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui Dana Desa tetap direalisasikan atau tidak. Jika kebijakan tersebut tidak berlanjut maka rencana pembangunan fisik dapat terealisasi. Diantaranya, peningkatan jalan tembus dusun 1 menuju dusun 5 dari onderlagh ke lapen, Pembukaan badan jalan baru, siring pasang di dusun 1 melewati dusun 2 sampai ke dusun 5, peningkatan jalan tanah ke jalan onderlagh di dusun 3 serta jalan tembus antar desa di dusun 4 rabat beton tembus ke desa way melan dan aji kagungan.
“Kita sama-sama menunggu kebijakan dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan BLT ini, jika tidak maka rencana pembangunan fisik ini dapat kita laksanakan,” tukasnya.
(Red)