Lampung Utara, Reviewindonesia.id – Dengan memasuki usia kepengurusan serta berdirinya LSM GMBI Distrik Lampung Utara yang ke-3 maka dipandang perlu untuk merefleksi perjuangan GMBI selama ini di Lampung Utara dengan sebuah kegiatan, yaitu Milad Kepengurusan GMBI distrik Lampung Utara yang ke-3.
Dalam Kegiatan tersebut hadir Bupati Lampung Utara yg di Wakili Asisten I, Mankodri, S.H, M.M, KBO Intelkam Polres Lampung Utara, Kasi Intel Kejari Lampung Utara, perwakilan Kalapas, Ketua Gerindra Lampung Utara, Kepala OPD dan Kabag Pemkab Lampung Utara, para Ketua Organisasi, KNPI, BKMT, Ansor/Banser, HMI, POSPERA, GANNA, LMPP, LMP, ASPIRA, GEMPUR, PAKU BANTEN, KP3, PWOIN, AJOI, IWO, FATAYAT, Dll. Dan Juga di Hadiri Oleh Distrik GMBI, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Dan Jg Seluruh KSM, dan Pokja GMBI Se-Lampung Utara. Rabu (30/11)
Dalam arahannya Ketua Distrik Lampung Utara mengajak khususnya pengurus, anggota dan keluarga besar GMBI merefleksikan diri.
“Lembaga swadaya masyarakat merupakan organisasi yang beranggotakan warga masyarakat penduduk Negara Republik Indonesia yang harus secara sukarela atas kemauan sendiri berniat dan bergerak di bidang kegiatan tertentu yang diatur oleh organisasi atau lembaga sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang berfokus terhadap pengabdian secara swadaya,” paparnya.
GMBI dibentuk untuk berpihak kepada kaum marginal, miskin yang tersingkir dan tertindas serta sering diabaikan dalam pengambilan keputusan. Menjadikan kaum lemah sebagai teman dan sahabat serta kaum yang lemah harus diperkuat. Dan kaum yang kuat dan seluruh umat manusia harus disadarkan tentang tanggung jawab, bahwa kemakmuran dan kesejahteraan menjadi hak bersama. Untuk menyatukan pandangan pikiran dan merapatkan barisan dalam bertindak yang kesemuanya harus terangkum dalam suatu Visi dan Misi.
“Visi GMBI merupakan bangunan yang memperlihatkan citra, nilai arah dan tujuan, dan yang akan menuntun masa depan organisasi GMBI. Nilai dalam visi, Harus berpegang kepada prinsip hidup untuk menegakan keadilan, kejujuran, dan kebenaran,” Menurut Bass panggilan populer Ketua GMBI Distrik Lampung Utara yang didampingi sekretaris, Imausah.
GMBI bersifat mandiri, tunggal dan tidak terikat pada Organisasi Massa, Organisasi Kepemudaan, dan Organisasi Politik apapun. GMBI terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat asal usul, keturunan, suku, golongan, agama dan profesi.
“Memandirikan dan membangkitkan keswadayaan masyarakat, Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat serta memberikan perhatian utama pada tercukupnya kebutuhan dasar yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja,” sambungnya.
Ditempat yang sama, Imausah mengatakan Organisasi GMBI berfungsi sebagai wadah bagi para anggotanya dalam rangka menggalang persatuan dan Kesatuan Bangsa. Penyalur aspirasi atau buah pikiran para anggota dalam ikut serta dalam mewujudkan pembangunan nasional yg Bebas KKN sebagai pengamalan Pancasila.
Sebagai wadah bagi para anggota dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan Negara
“Bentuk konkret dari pengabdian dan kerja GMBI, pada hari ini GMBI melaksanakan bakti sosial berupa santunan anak yatim dan pembagian sembako kepada kaum dhuafa,” tukas Imau.
Santunan anak yatim berjumlah 150 Orang, pembagian sembako berjuanglah 70 Paket. Sehingga total yang disalurkan santunan dan pembagian sembako sejumlah 220 Orang.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini menjadi amal ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa”, tutupnya.
(Red)