Reviewindonesia.id | Lampung Utara – Novendi Gelar Rajo Ulangan Suttan menggelar resepsi khitan putra-putranya, yakni Aldo Sinar Erlangga dan Arya Dirga Effendi Abung dengan sangat meriah. Acara berlangsung di kediamannya di Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur. Sabtu (25/6)
Nampak hadir di lokasi, Wakil Bupati Lampung Utara (Lampura), Ardian Saputra, SH, Camat Abung Barat, Gunaido Uthama, S.IP., MH; Plt. Kadis PUPR Lampura, Sukatno, SH; Anggota DPRD Lampura, Emil Kartika Chandra, Ketua DPC Partai Demokrat, Wansori, SH; Anggota KPU Lampura, Yudi Saputra, Ketua MPAL Lampura, Iwan Setiawan Alihasan Puccak; Kepala Desa (Kades) Penagan Ratu, Taufik, Kades Peraduan Waras, Marta Gunawan, Kades Pungguk Lama, Hamka, Keluarga Besar dan undangan lainnya.
Resepsi Khitan yang dipandu oleh Antoni dimulai dengan membaca ayat suci Al-Quran oleh Ustadz, Wahyudi, S.Pd.I. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan Tausiyah.
Adi Rasyid mewakili keluarga besar saat memberikan sambutannya mengucapkan terimakasih kepada sanak saudara, handai taulan dan para undangan yang hadir yang telah meluangkan waktu untuk memberikan doa restu atas kedua putra Novendi yang telah berkhitan.
“Jika ada yang tidak berkenan di hati para tamu yang hadir, kami atas nama keluarga memohon maaf dan maklum,” katanya.
Acara juga diisi dengan tausiyah tentang makna khitan dan aqiqah yang disampaikan oleh Ustadz Firhan, S.Ag., M.Pd. Dirinya memaparkan bahwa hukum dari khitan untuk laki-laki adalah wajib dan dilaksanakan sebelum laki-laki memasuki masa akhir baligh. Khitan juga merupakan salah satu dari lima fitrah menurut Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim. Yakni khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan memotong kumis.
“Selain dipandang dari sisi agama, khitan juga sangat bermanfaat bagi kesehatan”, terang Ustadz Firhan.
Setelah tausiah, Ustadz Ali Hasan Huri melengkapi dengan doa bersama.
Sementara, Wakil Bupati, Ardian Saputra mengucapkan selamat atas berkhitannya Aldo dan Arya. Ia berharap kelak mereka akan menjadi anak yang sholeh, senantiasa berbakti kepada orang tua, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
“Semoga kelak menjadi mutiara kebanggaan keluarga, tentunya bermanfaat bagi orang banyak serta bisa menjadi tunas bangsa melanjutkan estafet perjuangan membangun negeri”, tukas Ardian. (Red)