Reviewindonesia.id | Lampung Utara – Kinerja Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Lampung Utara tuai sorotan dari berbagai elemen masyarakat setempat. Pasalnya lonjakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok seperti tidak pernah ada solusi jitu.
Kritikan pedas salah satunya datang dari ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Lampung Utara, Firmansyah. Ia menilai Kadisdag Lampura seperti tutup mata dan telinga atas keluh kesah seluruh masyarakat, khususnya para kaum ibu rumah tangga yang ada di Bumi Ragem Tunas Lampung.
“Dimana peran Kadis selaku pimpinan yang mengemban tugas untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat dipasaran, apalagi ini masih dalam situasi pandemi yang tidak bisa dipungkiri perekonomian hampir seluruh masyarakat tingkat bawah sedang lemah-lemahnya,” kata Firman pada awak media, Sabtu, (18/06) malam.
Menurutnya peran pemerintah saat ini sangat diperlukan, pemerintah daerah seharusnya lebih ekstra untuk memikirkan nasib warganya. Lonjakan harga bahan pokok sangat rentan terhadap daya beli konsumen, bagi yang ekonominya baik kenaikan harga bahan pokok mungkin tidak berdampak besar, namun bagi kaum menengah kebawah hal itu sangat menyulitkan mereka untuk bertahan hidup.
“Jangan sudah viral dan gaduh dulu baru turun kebawah mencari pencitraan didepan publik. Dan selama ini permasalahan tersebut seperti jadi PR yang tak kunjung terselesaikan. Bukan tanpa dasar, bisa dinilai sendirilah, mereka (Disdag) selalu tertinggal beberapa langkah, rakyat menjerit, baru mereka ambil tindakan, seolah-olah terkesan untuk menutupi kesalahannya,” ketusnya.
Ia meminta Bupati untuk mengevaluasi kinerja pihak Disdag Lampura, khususnya sang Kadis yang dianggap kurang mampu untuk mengemban tugas dilapangan. Menurutnya selama ini jika dilapangan harga bahan pokok sudah mulai tidak stabil, sang Kadis muncul dengan senjata yang disebut ‘Operasi Pasar Murah’ untuk menutupi kelemahannya.
“Masyarakat pada umumnya tidak merasakan dampak positif dengan adanya ‘Operasi Pasar Murah’ kalaupun ada, itu juga hanya beberapa waktu saja, ingat dong, tugasnya itu bukan cuma penanganan, namun juga harus ada jurus jitu untuk pencegahan agar harga bahan pokok dipasaran tetap stabil, baik dihari-hari biasa, maupun menjelang perayaan hari besar. Tolong Pak Bupati dievaluasi kinerja bawahannya,” tegasnya.
Masih kata dia, dari sekelumit problematika saat ini, Kadisdag Lampura seharusnya harus lebih fokus pada tugasnya guna menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di pasar-pasar tradisional yang ada di Lampura.
“Fokus dong dengan tugas pokoknya pak, jangan terlalu fokus dengan urusan kegiatan fisik (Proyek) di dinas bapak yang terhormat,” tandasnya.
Jika dalam waktu dekat tak ada langkah konkret yang diambil, PC IMM Lampura bersama mahasiswa dan OKP lainnya siap untuk turun kejalan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Lampura. (red)