Reviewindonesia.id | Lampung Utara – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dr. Maya Nathalia Manan, M. Kes menanggapi beredarnya video pendek yang menampilkan aksi demo di Sekolah Dasar (SD).
Video yang memperlihatkan puluhan siswa SD dengan membawa kertas karton yang bertuliskan penolakan terhadap kepala sekolah yang baru dan ingin mempertahankan kepala sekolah yang lama.
Maya Manan mengatakan akan menelusuri permasalahan yang terjadi sebenarnya, kemungkinan aksi tersebut merupakan ungkapan dari siswa yang masih menginginkan kepala sekolah (kepsek) tetap bekerja.
Namun jika benar adanya indikasi eksploitasi anak, maka akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Besok akan kami datangi langsung untuk mengetahui secara pasti apa permasalahannya,” terangnya melalui pesan WhatsApp. Kamis (26/5)
Adi Rasyid Selalu tokoh masyarakat saat diwawancarai awak media yang mendampingi Sutrisno mengungkapkan eksploitasi terhadap anak SDN 2 Kota Negara tentunya akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak, dirinya meminta kepada Pemkab Lampura untuk menindaklanjuti adanya indikasi eksploitasi anak dibawah umur tersebut,
“Jangan demi kepentingan pribadi, mengorbankan anak dibawah umur untuk hal-hal yang tidak sewajarnya mereka lakukan,” tegasnya.
(Red)