MUBA,reviewindonesia.id – Puluhan Aktivis di seluruh kabupaten Musi Banyuasin menggelar Aksi Damai di depan Kantor DPRD, hal ini adalah tindaklanjut dari hasil “Rembuk Aktivis” yang digelar sehari sebelumnya, Kamis (31/3/2022).
Aksi ini dikomandoi langsung oleh Koordinator Strering Comitte Rembuk Aktivis H Hairad Sudarso, bertindak sebagai Koordinator Aksi Amrullah SSos, dan Turut dihadiri oleh Ketua LMP Marcab Muba Satoto Waliun, turut juga dihadiri Organisasi OKP, dan Mahasiswa.
Dalm kesempatan tersebut Koordinator Stering Comitte Rembuk Aktivis H Hairad Sudarso menyampaikan, bahwa Aktivis Muba merasa kecewa perihatin terhadap sikap DPRD Muba yang sama sekali tidak peduli dengan “Rembuk Aktivis” sebagai bentuk kepedulian Aktivis.
” Mendesak DPRD Muba untuk segera membuat Perda tentang Beasiswa kuliah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah,” disampaikan Hairad Sudarso.
Dipaparkannya, meminta DPRD Muba untum mendesak Plt Bupati segera membuat Perkada tentang Program Beasiswa bagi Masyarakat yang berpenghasilan Rendah, dan mengalokasikan Anggaran Beasiswa Kurang Mampu di Tahun 2022.
” Meminta DPRD Muba untuk memaksimalkan peran dan fungsi dalam hal penganggaran dan pengawasan karena banyak temuan penyimpangan dan terjadinya defisit anggaran dalam jumlah yang relatif besar,” paparnya.
Sementara itu Koordinator Aksi Amrullah SSos menambahkan, kami juga meminta DPRD Muba untuk berkirim surat kepada pihak terkait untuk mendorong kegiatan penambangan minyak yang dilakukan oleh masyarakat di Muba untuk dilegalkan karena Rakyat butuh Pekerjaan, demi bertahan hidup.
” Mendesak Pimpinan DPRD Muba untuk segera menjadwalkan RDP dengan kami Aktivis Muba sehubung dengan kondisi Muba saat ini dan kedepan. Kemudian juga kami meminta DPRD Muba untuk memberdayakan Sumber Daya Manusia yang ada di kabupaten Muba dalam pembuatan Peraturan Daerah,” tandasnya.
Usai Aksi, Forum Aktivis Muba disambut oleh Anggota DPRD Muba Damsih SH, Ziadatulher SH MM, dan Sumarjono, yang didampingi oleh Plt Sekwan M Hatta.