Beranda Kota Metro Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Metro Pimpin Rapat PPKM

Kasus Covid-19 Meningkat, Walikota Metro Pimpin Rapat PPKM

83
0
BERBAGI

METRO – Pemerintah Kota Metro melakukan rapat terkait Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dalam mengoptimalkan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN). Kegiatan ini merunjuk pada Instruksi Walikota Metro Nomor 03/INS/LL-01/2022 yang akan berlaku dari tanggal 1 Febuari sampai dengan 14 Febuari 2022.

Kasus covid 19 kembali meningkat, Pemerintah Kota Metro kembali akan mengoptimalan Kelurahan Tangguh Nusantara. Hal tersebut dibahas secara zoom meeting, di Guest House Rimah Dinas Walikota , guna mencegah kemungkinan terjadinya gelombang 3, Covid 19 yang sedang meningkat di Indonesia.

Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengatakan, di tengah penurunan kasus Covid-19 di Indonesia, muncul kewaspadaan baru akan datangnya gelombang ketiga (third wave). Hal ini seperti dialami negara-negara lain, seperti Malaysia dan Jepang.

“Dari pengalaman gelombang kedua lalu, terjadi peningkatan kembali kasus Covid-19, saat aktivitas masyarakat sudah dibuka kembali. Dengan adanya temuan kasus Covid-19 Omicron dan Delta, maka Pemkot lakukan langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan munculnya gelombang ketiga,” katanya, Rabu (02/02/2022).

Wahdi dalam rapat ini meminta masyarakat untuk menunda kepergian ke luar kota, maupun ke luar negeri. Sebab, puncak varian Omicron sendiri diprediksi pada Maret mendatang.

“Bagi yang akan keluar kota dan keluar negeri, jangan dulu jika tidak mendesak. Berdasarkan penelitian medis, diperkirakan Omicron akan mencapai puncak Februari sampai pertengahan Maret,” imbuhnya.

Walikota yang juga dokter ini, menghimbau kepada kepala OPD, Camat, Lurah dan RT/RW , serta aparatur TNI dan POLROI, untuk kerja sama dan siap siaga. Terlebih masyarakat diminta segera lakukan vaksinasi, salah satunya cara untuk mencegah penularan Covid-19.

“Untuk hadapi Covid-19 varian Omicron, semuanya harus melaksanakan vaksinasi. Bagi yang belum vaksin, segera melaksanakan vaksin. Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga, harus memiliki jarak 6 bulan setelah vaksinasi kedua,” jelasnya.

Lanjutnya, Wahdi menekankan semua elemen harus bekerja sama untuk mencegah kenaikan kasus ini, terlebih tenaga kesehatan dan keamanan. “Kita harus menyiapkan ruang isolasi, penyediaan oksigen sebelum kasus ini melonjak. Untuk anak sekolah kemungkinan akan di liburkan selama 2 minggu,”ujarnya. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here