Beranda Kota Metro Tingkatkan Mutu Layanan FKTP, BPJS Kesehatan Metro Jalin Sinergi dengan BSI

Tingkatkan Mutu Layanan FKTP, BPJS Kesehatan Metro Jalin Sinergi dengan BSI

105
0
BERBAGI

REVIEWINDONESIA.ID – Dalam rangka evaluasi dan optimalisasi pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan Cabang Metro menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap 97 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Swasta se- Wilayah Kantor Cabang Metro, Rabu (19/01).

Selain kegiatan monitoring dan evaluasi, BPJS Kesehatan Metro juga menggandeng BSI (Bank Syariah Indonesia) untuk sosialisasi terkait pembiayaan Supply Infrastructure Financting (SIF). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Area Manager BSI Provinsi Lampung, dan Kepala BSI Cabang Metro.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro, Wahyudi Putra Pujianto dalam sambutanya menyampaikan bahwa FKTP merupakan garda terdepan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN-KIS. Sebagai gate keeper, FKTP mempunyai fungsi kontak layanan peserta, pelayanan berkelanjutan, pelayanan paripurna dan koordinasi palayanan.

“FKTP mempunyai peran yang sangat penting dalam Program JKN-KIS. Dengan fungsi sebagai gate keeper, FKTP diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan bagi peserta JKN-KIS secara tuntas sesuai dengan kompetensi dan sarana prasarana yang dimiliki. Sehingga kualitas layanan yang diberikan kepada peserta juga meningkat,” jelasnya.

Selain itu, Wahyudi juga menyampaikan tentang pengembangan sistem informasi berupa aplikasi antrean online yang terhubung antara aplikasi P-Care di FKTP dengan aplikasi Mobile JKN. Hal ini sangat penting mengingat saat ini pemanfaatan gadget di kalangan masyarakat sudah sangat tinggi.

Wahyudi berharap sistem antrian online ini dapat terealisasi di akhir Januari 2022,

“Antrean online ini diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu pasien saat mengakses layanan kesehatan”, ujar Wahyudi.

Wahyudi juga menyampaikan beberapa poin terkait upaya dan strategi peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan bagi FKTP swasta, baik DPP (Dokter Praktik Perorangan) menjadi Klinik Pratama maupun Pengembangan Klinik Pratama.

Pada kesempatan yang sama, Area Manager BSI Provinsi Lampung, Habiburahman menyampaikan bahwa pembiayaan Supply Infrastructure Financing (SIF) merupakan skema pembiayaan inovatif bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mitra BPJS Kesehatan

Labih lanjut, Habiburahman menjelaskan peningkatan kualitas pelayanan bukan dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan peserta JKN-KIS saja, melainkan juga untuk fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dengan melibatkan pihak perbankan, yakni dengan menyediakan kemudahan pembiayaan dalam rangka meningkatkan kualitas sarana dan prasarana FKTP.

Adapun skema pengajuan SIF, sambungnya, dapat dilakukan oleh FKTP ke BSI. Dalam hal ini, BPJS Kesehatan akan memberikan konfirmasi data kepada BSI tentang nama FKTP, jangka waktu perjanjian kerja sama atau masa kontrak FKTP, serta jumlah peserta JKN-KIS yang terdaftar di FKTP ini.

Selanjutnya, BSI akan memberikan analisis kelayakan atas kredit produktif tersebut.

“Kami berharap kehadiran skema pembiayaan SIF ini dapat dimanfaatkan FKTP sebaik-baiknya untuk mendukung operasional sehingga pelayanan kepada peserta JKN-KIS bisa semakin optimal,” ucap Habiburahman.

Dalam kegiatan tersebut, BPJS Kesehatan Metro dan BSI juga akan merencanakan kemitraan PPOB baik bagi Kader JKN maupun mitra PPOB BSI yg sudah ada untuk mengejar PBPU aktif dan kolektabilitas di tahun 2022.

Di akhir kegiatan, Kepala BPJS Kesehatan Metro berharap sinergi dengan BSI dapat meningkatkan performa FKTP nantinya.

“Semoga berdampak positif pada pemenuhan Indeks Kepatuhan FKTP khususnya Swasta, pencapaian antrean online FKTP, dan kepuasan Peserta JKN KIS”, tutup Wahyudi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here