Ketua Komisi I DPRD Kota Metro, Didik Isnanto menolak wacana Walikota Metro melakukan pemugaran atau pembangunan kembali tugu pena dan diubah menjadi tugu iqro sebagai icon baru di Bumi Sai Wawai.
“Kalau bicara tugu pena menjadi tugu iqro yang diwacanakan pak wali, saya nilai belum ada urgensinya di tengah pemulihan ekonomi pasca pandemi. Masih banyak infrastruktur yang seharusnya menjadi prioritas pembangunan,”ungkapnya, Kamis (7/01/2022).
Sejumlah hal yang dinilai penting untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah kota prihal kepentingan masyarakat. Mulai dari pengentasan banjir hingga penyediaan penerangan lampu jalan.
“Selain itu, Metro ini masih ada beberapa wilayahnya yang rawan banjir dan penerangan minimnya akibat lampu jalan yang tersedia secara merata. Seharusnya itu yang belum diluncurkan oleh Walikota. Karena itu yang menjadi janji politik Pak Wali, bukan pemugaran tugu pena,” ujarnya.
Ia tetap setuju pemerintah membangun icon baru, namun tidak menghilangkan sejarah dari icon yang telah ada. Ia juga mempengaruhi Walikota agar tidak melukai hati masyarakat dengan pembangunan yang menyuguhkan identitas kelompok tertentu.
“Saya sebagai muslim setuju dibuatkan tugu Iqro, tapi tidak sekarang dan jangan di lokasi yang sudah ada seperti tugu pena. Jangan lukai hati rakyat yang non muslim, karena di Metro bukan hanya dari satu kelompok saja,” pungkasnya.(*)