Kota Metro

Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza SZP Didampingi Wakil Walikota Metro Kunjungi Industri Lokal Berbasis Potensi Daerah

×

Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza SZP Didampingi Wakil Walikota Metro Kunjungi Industri Lokal Berbasis Potensi Daerah

Sebarkan artikel ini

Rycko Menoza SZP, Anggota Komisi VII DPR RI, Mengunjungi Peternakan Telaga Risky Farm, di kelurahan Yosodadi kecamatan Metro Timur, dan memberikan dukungan penuh terhadap upaya Pemerintah Kota Metro memperkuat sektor ekonomi kreatif berbasis industri lokal, khususnya olahan susu kambing Etawa, yang berlangsung di Peternakan Telaga Risky Farm 21 Yosodadi Metro Timur, Kamis (09/10/2025).

Kunjungan Kerja Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza SZP, didampingi oleh Wakil Walikota Metro M.Farieq Adi Pradana.

Rycko Menoza SZP, memberikan dukungan kepada potensi industri lokal, hal tersebut disampaikan kepada awak media saat meninjau Peternakan Telaga Risky Farm 21 dan P4S Telaga Risky 21 yaitu Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur.

“Pengembangan Produk Susu Etawa memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi masyarakat, karena melibatkan banyak sektor mulai dari peternakan, pengolahan, hingga pemasaran,” ungkapnya.

“Bukan hanya industri peternakan semata, akan tetapi sektor ini merupakan bagian dari ekosistem ekonomi kreatif berbasis potensi lokal yang memiliki nilai tambah yang tinggi,” ucapnya.

“Kita sudah melihat prosesnya, mulai dari pembesaran kambing, pemisahan, hingga pengolahan susu menjadi bubuk. Ini bukan hanya produk pertanian, tetapi juga bentuk atau basis ekonomi kreatif yang menyentuh langsung masyarakat,” tuturnya.

“Dirinya menegaskan bahwa, DPR RI akan mendorong Kementerian Perindustrian agar memberikan dukungan fasilitas pengolahan susu cair yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha susu cair di Metro,” tegasnya.

“Sarana tersebut dinilai sangat penting agar industri susu Etawa di daerah tidak hanya pada tahap pengeringan atau produksi susu bubuk.melainkan juga bisa memproduksi susu cair yang memiliki potensi dan berbasis industri lokal,” tambahnya.

“Saya akan mengusulkan ke Kementerian Perindustrian supaya alat yang dibutuhkan segera direalisasikan. Dengan begitu, produksi bisa berlanjut sampai tahap hilirisasi dan punya daya saing lebih kuat di pasar,” imbuhnya.

Ditempat yang sama, Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menuturkan bahwa, pemerintah daerah telah melakukan audiensi dengan DPR RI dan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk memperjuangkan dukungan terhadap industri kecil menengah (IKM) berbasis peternakan rakyat.

“Kami terus berupaya mendukung pelaku usaha lokal, termasuk peternak susu Etawa, baik dari segi anggaran maupun promosi. Kami ingin produk lokal Metro bisa menembus pasar yang lebih luas,” ungkapnya.

“Dikatakannya bahwa, Pemkot Metro sebelumnya telah mengusulkan bantuan alat pengolah susu cair kepada Kementerian Perindustrian. Namun, karena efisiensi anggaran, realisasinya tertunda. Pemerintah akan kembali mengusulkan agar bantuan tersebut dapat terealisasi pada tahun 2026,” ujarnya.

“Lanjutnya, Sinergitas antara DPR RI, Pemkot Metro, dan kementerian terkait diharapkan mampu menjadikan Metro sebagai pusat pengembangan industri susu Etawa di Provinsi Lampung,” imbuhnya.

“Lebih lanjut, Manakala bantuan sarana produksi terealisasi, Kota Metro berpotensi menjadi pionir industri susu Etawa di Sumatera dan model hilirisasi ekonomi kreatif berbasis peternakan rakyat, yang merupakan potensi daerah,” pungkasnya. (Jamhari)

error: Content is protected !!